Minggu, 14 Juni 2015

Tomat Ungu Sebagai Sumber Antosianin
Oleh : Alifiani Nur Rohma (BIOKIMIA 146090200011009)
 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Brawijaya Malang

Para peneliti dari John Innes Centre, Norwich melakukan riset untuk mengembangkan produk rekayasa genetika baru dengan menggunakan tomat.  Tomat ini disebut dengan TOMAT INDIGO karena memiliki warna ungu di kulit dan daging buahnya. Warna ungu ini disebabkan karena kandungan antosianin yang tinggi pada tomat tersebut. Seperti yang diketahui bahwa antosianin merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat antara lain sebagai pencegah jantung koroner, osteoporosis, anti kanker, diabetes, dan lain sebagainya.

 
Gambar 1. Tomat transgenik dan non transgenik 

Produk tanaman hasil rekayasa genetika disebut dengan organisme transgenik yaitu organisme yang membawa gen yang berasal dari jenis organisme lainnya. Teknologi rekayasa genetika ini dilakukan dengan menggunakan teknologi DNA Rekombinan. Teknologi DNA Rekombinan dilakukan dengan melakukan beberapa tahap yaitu dengan mengisolasi DNA tanaman yang akan dijadikan organisme trasngenik, memotong DNA hasil isolasi, menggabungkan dan menyambung DNA yang memiliki sifat yang akan disisipkan pada DNA tanaman subyek, kemudian memasukkan DNA rekombinan yang telah dihasilkan ke dalam sel hidup sehingga dapat bereplikasi dan dapat diekspresikan.sel hidup yang biasa digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah bakteri E.coli atau Agrobakterium.

 
          Gambar 2. Prinsip Rekayasa Genetika Tanaman
  DNA yang disisipkan dalam sel bakteri dilakukam dalam tiga cara yaitu konjugasi, transformasi, dan transduksi. Konjugasi yaitu perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel, transformasi adalah pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan sekitarnya, sedangkan transduksi adalah cara pemindahan DNA dari satu sel kedalam sel lainnya melalui perantara virus yang dapat menyisipkan gen ke dalam bakteri yang disebut dengan bakteriofage.
            Selain cara penyisipan DNA kedalam organisme hidup, hal penting lainnya dalam teknologi DNA rekombinan adalah enzim. Enzim yang digunakan dalam teknologi DNA Rekombinan adalah enzim endonuklease/restriksi dan enzim DNA ligase. Enzim endonuclease/restriksi berfungsi untuk mengenalu batas sekuen nukleutida secara spesifik dan memotong DNA. Sedangkan enzim DNA ligase berfungsi untuk menyambungkan DNA gabungan.

           Gambar 3. Cara penyisipan DNA pada sel hidup
                  Tomat indigo yang  merupakan organisme transgenik mulai dikembangkan karena kebutuhan antosianin dianggap sebagai hal yang penting. Mengingat antosianin hanya dapat diperoleh dari jenis buah berry. Namun harga jenis buah ini mahal sehingga dikembangkan buah murah yang banyak mengandung antosianin yaitu tomat (Solanum lycopersicum). Selain hasil rekayasa genetika, tomat ungu bukan hasil rekayasa genetika juga terdapat di beberapa negara. Namun tomat yang asli berwarna ungu tersebut memiliki kandungan antosianin hanya pada bagian kulitnya saja. Sedangkan tomat indigo memiliki kandungan antosianin pada bagian kulit dan dagingnya. Tanaman lain hasil rekayasa genetika lainnya yang menyisipkan gen antosianin antara lain cabai rainbow, anggur rainbow, dan wortel rainbow. 

Gambar 4. Contoh tanaman transgenik
 
DAFTAR PUSTAKA
C.N. Stewart. 2008. PLANT OF BIOTECHNOLOGY AND GENETICS. John Wiley and Sons,inc, publication.
S. Gonzali, A. maszucato. 2006. PURPLE TOMATO : towards high anthocyanin tomatoes, Itali.
L. gilberto. Manipulation of Blue Light Photo Reception Cryptochrome 2 in tomato affect vegetative development, flowering time and fruit antioxidant content. Vol 137. 199-208.



















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar