Tomat Ungu Sebagai Sumber
Antosianin
Oleh : Alifiani Nur Rohma (BIOKIMIA 146090200011009)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Brawijaya Malang
Para
peneliti dari John Innes Centre, Norwich melakukan riset untuk mengembangkan
produk rekayasa genetika baru dengan menggunakan tomat. Tomat ini disebut dengan TOMAT INDIGO karena
memiliki warna ungu di kulit dan daging buahnya. Warna ungu ini disebabkan
karena kandungan antosianin yang tinggi pada tomat tersebut. Seperti yang
diketahui bahwa antosianin merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat
antara lain sebagai pencegah jantung koroner, osteoporosis, anti kanker,
diabetes, dan lain sebagainya.
Gambar 1. Tomat transgenik dan non transgenik
Produk
tanaman hasil rekayasa genetika disebut dengan organisme transgenik yaitu
organisme yang membawa gen yang berasal dari jenis organisme lainnya. Teknologi
rekayasa genetika ini dilakukan dengan menggunakan teknologi DNA Rekombinan.
Teknologi DNA Rekombinan dilakukan dengan melakukan beberapa tahap yaitu dengan
mengisolasi DNA tanaman yang akan dijadikan organisme trasngenik, memotong DNA
hasil isolasi, menggabungkan dan menyambung DNA yang memiliki sifat yang akan
disisipkan pada DNA tanaman subyek, kemudian memasukkan DNA rekombinan yang
telah dihasilkan ke dalam sel hidup sehingga dapat bereplikasi dan dapat
diekspresikan.sel hidup yang biasa digunakan dalam teknologi DNA rekombinan
adalah bakteri E.coli atau Agrobakterium.
Gambar 2. Prinsip Rekayasa Genetika Tanaman
DNA yang disisipkan dalam sel bakteri dilakukam dalam
tiga cara yaitu konjugasi, transformasi, dan transduksi. Konjugasi yaitu
perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel
resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel, transformasi adalah
pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan sekitarnya, sedangkan transduksi
adalah cara pemindahan DNA dari satu sel kedalam sel lainnya melalui perantara
virus yang dapat menyisipkan gen ke dalam bakteri yang disebut dengan bakteriofage.
Selain cara penyisipan DNA kedalam organisme hidup, hal
penting lainnya dalam teknologi DNA rekombinan adalah enzim. Enzim yang
digunakan dalam teknologi DNA Rekombinan adalah enzim endonuklease/restriksi
dan enzim DNA ligase. Enzim endonuclease/restriksi berfungsi untuk mengenalu
batas sekuen nukleutida secara spesifik dan memotong DNA. Sedangkan enzim DNA
ligase berfungsi untuk menyambungkan DNA gabungan.
Gambar 3. Cara penyisipan DNA pada sel hidup
Tomat indigo yang merupakan organisme transgenik mulai
dikembangkan karena kebutuhan antosianin dianggap sebagai hal yang penting.
Mengingat antosianin hanya dapat diperoleh dari jenis buah berry. Namun harga
jenis buah ini mahal sehingga dikembangkan buah murah yang banyak mengandung
antosianin yaitu tomat (Solanum lycopersicum). Selain hasil rekayasa genetika,
tomat ungu bukan hasil rekayasa genetika juga terdapat di beberapa negara.
Namun tomat yang asli berwarna ungu tersebut memiliki kandungan antosianin
hanya pada bagian kulitnya saja. Sedangkan tomat indigo memiliki kandungan
antosianin pada bagian kulit dan dagingnya. Tanaman lain hasil rekayasa
genetika lainnya yang menyisipkan gen antosianin antara lain cabai rainbow,
anggur rainbow, dan wortel rainbow.
Gambar 4. Contoh tanaman transgenik
DAFTAR PUSTAKA
C.N. Stewart. 2008. PLANT OF BIOTECHNOLOGY AND GENETICS. John Wiley and Sons,inc, publication.
S. Gonzali, A. maszucato. 2006. PURPLE TOMATO : towards high anthocyanin tomatoes, Itali.
L.
gilberto. Manipulation of Blue Light Photo Reception Cryptochrome 2 in
tomato affect vegetative development, flowering time and fruit
antioxidant content. Vol 137. 199-208.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar