“Pemanfaatan Katalis Ni/γ-Al2O3
untuk Pembuatan Bahan Dasar Parfum dari Limbah Tongkol Jagung”
Oleh :
Firdausy Amalina Esya
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang
email : firdausyamalinaesya@gmail.com
Indonesia merupakan negara berkembang yang
sebagian besar usahanya bergerak di bidang industri. Oleh karena itu, diperlukan
usaha-usaha memanfaatkan kekayaan alam Indonesia menjadi bahan baku industri,
antara lain menjadi bahan kimia sehingga ketergantungan terhadap produk impor
dapat dikurangi. Salah satu bahan yang belum termanfaatkan dengan baik adalah
limbah pertanian yaitu tongkol jagung yang banyak mengandung pentosan yaitu
antara 30-32%. Alasan lain pemilihan tongkol jagung sebagai bahan dasar
furfural adalah fakta bahwa daerah Malang merupakan salah satu daerah penghasil
jagung terbesar di propinsi Jawa Timur.
Furfural
yang didapatkan dari limbah tongkol jagung ini mempunyai banyak manfaat antara
lain sebagai bahan dasar pembuatan parfum. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan hidrogenasi katalisis senyawa furfural menjadi furfuril alkohol
kemudian memasukkan gugus fungsi ester untuk memberikan ciri khas wewangian
tertentu. Dalam penelitian ini kajian utama yang akan dilakukan adalah
mempelajari reaksi pembentukan furfuril alkohol dari furfural yang diisolasi
dari tongkol jagung. Selama ini, furfuril alkohol disintesis melalui reduksi
katalisis furfural menggunakan
katalis berbasis tembaga kromit sebagai katalis yang efektif dengan
selektifitas antara 35–98% pada hidrogenasi fasa gas (Corma, dkk., 2007). Pemakaian katalis berbasis CuCr memiliki tingkat toksisitas yang tinggi
sehingga diperlukan penemuan katalis baru yang bebas
dari Cr dengan selektivitas yang tinggi dan juga ramah lingkungan sehingga
memenuhi kaidah green chemistry. Dalam industri, furfuril alkohol disintesis melalui
hidrogenasi katalisis furfural. Berbagai macam produk dari hidrogenasi
katalisis furfural dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Produk-produk yang dihasilkan dari hidrogenasi
furfural
Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian
terhadap penggunaan katalis logam nikel yang didispersikan dalam pengemban γ-Al2O3
(Ni/γ-Al2O3). Pemilihan γ-Al2O3
sebagai pengemban katalis dalam reaksi ini, pertama didasarkan pada luas area
permukaannya yang besar serta porositasnya yang bersifat well-defined. Kedua, katalis heterogen berbasis Ni/γ-Al2O3ini
telah di laporkan oleh Iftitah (2011) sebagai katalis yang stereoselektif
terhadap reaksi isomerisasi dan hidrogenasi sitronelal menjadi mentol.
Senyawa turunan furan, misalnya furfural,
furfuril alkohol, dan terutama 2-metilfuran merupakan bahan dasar parfum yang
beraroma bunga melati. Keuntungan penggunaan metode sintesis parfum dari bahan
dasar ini antara lain penggunaan bahan intermediet yang relatif tidak mahal.
Metode yang digunakan berdasarkan pada hidrogenasi menjadi furfuril alkohol
yang diikuti dengan penyusunan kembali dan alkilasi yang menghasilkan
metilsiklopentenolon. Hasil dari alkilsiklopentenon dapat dialkilasi dengan
metillitium untuk menghasilkan parfum beraroma melati dan analognya (Nowicki,
2000). Mekanisme reaksinya di sajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Sintesis
furfuril alkohol menjadi parfum beraroma melati
Agar produk parfum yang dihasilkan dapat
dipasarkan secara aman di kalangan masyarakat, maka diadakan pengujian kualitas
parfum secara fisika dan kimiawi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
06-4085-1996.
Isolasi furfural dari tongkol jagung
dimulai dengan membersihkan dan mengeringkan tongkol jagung. kemudian di giling
hingga halus. Tiap 100 gram serbuk tongkol jagung ditambahkan dengan 500 mL HCl
5-10% dan 125 gram NaCl, di aduk hingga homogen dalam labu alas bulat. Campuran
homogen yang telah didapat, dipanaskan pada suhu 120 oC selama 5 jam dan akan didapat campuran uap air
dan furfural yang akan menetes melalui corong ke dalam labu destilasi yang
berisi kloroform. Dalam labu akan terdapat dua lapisan yaitu lapisan air dan kloroform
yang dipisahkan dengan corong pisah dan didapat lapisan bawah berupa furfural
dan kloroform sedangkan lapisan atas berupa air. Lapisan air tersebut ditambah
dengan 10 mL kloroform, Setiap lapisan furfural dan kloroform (lapisan bawah)
yang didapat, di destilasi pada suhu 60-70 oC. Lapisan furfural yang
didapat tersebut kemudian di identifikasi (Hidajati, 2005).
Uji spektrometri dilakukan dengan
menggunakan IR dan GC untuk mengetahui kemurnian furfural yang dihasilkan.
Pemurnian furfural dilakukan dengan kromatografi preparatif, yaitu dengan cara
menotolkan 1 ml furfural kasar hasil isolasi diatas Kromatograpi Lapis Tipis
(KLT). Setelah noda kering, KLT dimasukkan kedalam bejana pengembang yang telah
di jenuhkan dengan campuran n-heksana dan etil asetat dengan perbandingan 1:1.
Kemurnian furfural diuji dengan membandingankan Rf tiap noda dengan Rf dari
noda furfural standar. Nilai Rf yang sama dengan furfural standar menunjukkan
senyawa murni furfural.
Uji
organoleptis dilakukan dengan menambahkan 1 tetes furfuril alkohol murni hasil
sintesis pada larutan pembawa, misalnya turunan ester beraroma melati atau
menggunakan parfum komersial kemudian dioleskan pada permukaan kulit untuk
mengetahui efek penambahan furfuril alkohol.
Furfural
dapat dihasilkan dari hidrolisis biomassa pertanian dengan menggunakan tongkol jagung yang dilakukan selama waktu
optimum 4-5 jam dan suhu optimum kisaran 120oC memiliki sifat fisik
berbentuk cairan berwarna coklat kehitaman, pekat, berbau manis, serta memiliki
densitas untuk sampel furfural 1, 2, dan 3 berturut-turut 1,28;0,99. Hal ini
dapat dianalisis bahwa densitas sampel furfural mendekati hasil teoritis. Untuk
menguji kemurnian sampel furfural dapat dilakukan dengan uji Kromatografi Lapis
Tipis (KLT) yang dibandingkan dengan furfural standar. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa noda sampel furfural jaraknya sejajar dengan noda furfural
standar.
Furfural yang didapatkan dari hasil hidrolisis gilingan
tongkol jagung diuji kadarnya menggunakan Chromatography Gas (GC) di Polinema. Perhitungan
kadar furfural menggunakan kadar dari furfural standar yang tertera dalam
kemasan yaitu sebesar 99% yang kemudian menjadi perhitungan standar untuk
mendapatkan kadar dari masing-masing sampel furfural yang diuji. Pada furfural
standar menunjukkan bahwa pada waktu 3,881 menit muncul peak furfural dengan kadar 97,20%. Selanjutnya, untuk sampel
furfural hasil hidrolisis pertama ; kedua; ketiga menunjukkan kadar 98,87 ; 98,97; 98,9 pada menit 3,884 ; 3,882
; 3,888. Hasil yang ditunjukkan oleh ketiga sampel tersebut menunjukkan bahwa
kadar furfural pada sampel hasil hidrolisis mengandung kadar yang mendekati
dengan kadar furfural standard dan pada waktu yang sama. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa kadar sampel furfural mendekati kadar furfural standar.
Spike
furfural dilakukan pada suhu 600C dimana sampel furfural dicampur
dengan furfural standar yang kemudian dilakukan uji menggunakan GC. Tujuan dari
perlakuan ini adalah untuk mengetahui secara pasti apakah furfural pada sampel
sudah murni ataukah masih mengandung senyawa lain melalui peak yang dihasilkan.
Apabila yang dihasilkan hanya 1 peak,
maka dapat dipastikan bahwa sampel mengandung furfural yang telah bebas dari
senyawa lain. Hasil spike dapat
diperhatikan melalui gambar di atas dimana untuk sampel pertama, kedua, ketiga,
dan keempat hanya dihasilkan 1 peak
yaitu fufural. Sedangkan untuk sampel kelima, terdapat peak lainnya yang artinya sampel belum murni karena masih
mengandung senyawa lain. Perlakuan ini dapat digunakan untuk pengujian
selanjutnya yang membutuhkan sampel murni untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Pada tahap persiapan pembuatan
katalis Ni/-Al2O3
diperoleh sampel katalis sebanyak lima variasi kadar Ni yang berbentuk
serbuk halus berwarna hijau muda. Selanjutnya dilakukan proses kalsinasi dengan
menggunakan gas N2 untuk mengusir gas oksigen yang berada pada
katalis. Selanjutnya, dilakukan proses hidrogenasi untuk melakukan reduksi
senyawa Ni2+ menjadi Ni0 yang berperan dalam adisi
ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal menjadi senyawa furfuril alkohol.
Katalis yang telah dilakukan
kalsinasi dan hidrogenasi selanjutnya dilakukan uji fisik menggunakan SEM untuk
mengetahui kondisi fisik katalis. Berikut ini merupakan hasil pengamatan dari
uji menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) :
\
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, dapat dianalisis bahwa dari kiri ke kanan variasi
kadar Ni pada katalis semakin besar yaitu 5%, 10%, dan 15%, sehingga dapat
diketahui bahwa semakin banyak jumlah Ni yang terdeposit pada -Al2O3 dapat
ditunjukkan dengan semakin banyak tonjolan pada permukaan katalis dari kiri ke
kanan.
Pemanfaatan
katalis Ni/γ-Al2O3 untuk pembuatan senyawa furfuril
alkohol sebagai bahan dasar parfum belum dapat direalisasikan karena terdapat
kendala teknis pada proses hidrogenasi. Penelitian ini menghasilkan senyawa
furfural sebagai starting material
proses sintesis bahan dasar parfum.
Referensi
Adisarwanto T. dan Widyastuti Y.E. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung. Jakarta: Penebar Swadaya.
Brady J.E. 1990. General
Chemistry: Principle & Structure. 5th ed. Singapore: John Wiley and
Son.
Corma A. Sara I. and Alexandra V. 2007. Chemical Routes for The Transformation of Biomass into Chemicals, Chem Rev 107 (1). pp. 2411−2502.
Hidajati N. 2006. Pengolahan
Tongkol Jagung Sebagai Bahan Pembuatan Furfural, Jurnal Ilmu Dasar 8 (2).
Hlm 45-53
Kirk R.E. and Othmer D. 1978. Encyclopedia of
Chemical Technology. New York: The Interscience Encyclopedia Inc.
Li H. Hongshan L. Weilin D. Minghua Q. 2003. Liquid Phase Hydrogenation of Furfural to
Furfuryl Alcohol Over The Fe-Promoted Ni-B Amorphous Alloy Catalysts. Journal
Of Molecular Catalysis 203 (1). pp. 267–275.
Mc Murray J. and Fay R. 2004. Chemistry. 4th Ed.
New York: Pearson Education Inc.
Nowicki J. 2000. Review: Synthesis of Jasmonoides from Furan
Derivatives. Journal Of Molecules 2000 (5). pp. 1201-1209.
Siely
C. 2012. Pembuatan Sabun Mandi El Alami
dengan Bahan Aktif Mikroalga Chlorella
Pyrenoidosa Beyerinck dan Minyak Atsiri Lavandula Latifolia Chaix. Skripsi, Universitas Ma Chung Malang.
Win D.T. 2005. Furfural - Gold From Garbage. AU J.T 8 (4). pp.185-190.
Terima kasih infonya gan.
BalasHapusLumayan buat nambah wawasan.
Gema Parfum
Manfaat Parfum.
----------